Rabu, 01 Januari 2014

Ilmu Bumi : Sekilas Mata Air

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk bisa meluapkan unek-unek lewat blog di tahun 2014 ini. Pada kesempatan kali ini saya mau membagikan pengalaman saya sewaktu melakukan pemetaan mata air dan beberapa curhatan saya tentang mata air ini.

Mata Air Gede di Kab. Tuban

Dari pengertiannya yang tercantum di KBBI, mata air adalah tempat air yang mengalir dari batuan atau tanah ke permukaan tanah secara alamiah. Mata air secara umum sering dikaitkan dengan airtanah yang muncul ke permukaan sehingga membentuk aliran yang biasa disebut sungai.

Di beberapa daerah yang masih memiliki air melimpah di daerahnya, biasanya menggunakan mata air ini untuk keperluan sehari-hari, mulai dari air minum, mandi, cuci, hingga bisa digunakan untuk kolam renang. Mata air biasanya memiliki debit yang cenderung stabil dalam jangka pendek, tergantung dari banyaknya air hujan yang turun sehingga airnya menjadi salah satu andalan untuk kebutuhan warga sekitar.

Mata Air yang Digunakan untuk Kolam Renang

Selain karena debit airnya yang dapat diandalkan, kualitas air dari mata air pun dapat dipercaya. Dari sekian banyak mata air alami (bukan diambil dengan pompa) yang saya teliti, nilai Zat Padat Terlarut (TDS)-nya tidak pernah melampaui ambang batas yang diperbolehkan dalam PP 82/2001 yaitu 1000 mg/L sehingga membuat air ini aman untuk dikonsumsi.

Dilihat dari jenis-jenisnya Pak Fetter dalam Buku Applied Hydrogeology memberikan gambaran beberapa jenis mata air, yaitu sbb:
  1. Mata Air Depresi: terjadi akibat perpotongan muka air tanah dan permukaan tanah.
  2. Mata Air Kontak: terjadi akibat air dari akuifer yang membawa air tertahan oleh lapisan impermeable sehingga air mengalir ke tekanan yang lebih rendah (ke luar permukaan)
  3. Mata Air Sesar/Patahan/Retakan: dimana air akan mengisi rongga kosong pada daerah tersebut dan membentuk mata air
  4. Mata Air Sinkhole (Goa): mata air akibat sistem sungai bawah tanah pada daerah karst (batugamping)
Jenis Mata Air (Fetter, 2001)

Masing-masing mata air ini akan memiliki kenampakan yang berbeda di permukaannya. Berikut hasil jepretan saya di lapangan pada jenis mata air di atas.
  • Mata Air Depresi
Mata air depresi pada suatu daerah, selama yang saya temukan, biasanya memiliki debit yang cukup kecil. Mata air ini dapat ditemukan pada tebing-tebing yang curam. Kalau di daerah tersebut telah ada pedesaan, maka mata air ini akan ditampung untuk dibuat MCK oleh warganya maupun dialirkan menggunakan selang.

Mata Air Depresi

  • Mata Air Kontak
Mata air kontak biasanya akan membentuk suatu kolam alami akibat aliran air yang keluar dari batuan lewat bagian batuan yang lemah dan daerah tersebut akan melebar. Mata air ini dapat ditemukan sekitaran pemukiman warga dan biasanya memiliki debit yang besar dan tidak kering saat kemarau. Mata air ini juga dipakai mandi, cuci, tetapi jarang digunakan untuk kakus karena air ini sering digunakan warga untuk diambil sebagai air minum.

Mata Air Kontak
  • Mata Air Patahan
Untuk mata air jenis ini saya belum pernah menemukan, kemungkinan karena bentuknya yang mirip dengan mata air kontak.
  • Mata Air Goa
Mata air ini khusus berada di sekitar daerah yang batuan dasarnya berupa batugamping atau batuan lain yang dapat melarut. Hasil dari larutnya batuan ini berupa sinkhole (goa vertikal) maupun goa horizontal. Air yang masuk dari sinkhole maupun kekar akan tertampung dalam sistem goa ini dan akan keluar pada celah yang mengarah ke luar sistem goa dengan  mengikuti prinsip gravitasi.

Mata Air Goa

Berbicara masalah mata air pada produk air kemasan, tidak semua perusahaan menggunakan mata air sebagai sumbernya karena debitnya yang terbatas. Untuk memaksimalkan debit air yang digunakan untuk dijadikan air minum digunakanlah pompa air. Penggunaan pompa secara tidak teratur (jumlah air yang dipompa lebih besar dari air yang masuk menjadi air tanah) akan mengakibatkan penurunan muka air tanah (juga jumlah air yang tersimpan di akuifer). Akibat dari penurunan muka air tanah ini yang paling terlihat adalah keringnya mata air yang ada sehingga masyarakat sekitar tidak dapat menikmati dengan seharusnya.

Mata Air yang Dipompa

Seperti yang kita tahu, air adalah sumber kehidupan. Karena pentingnya untuk melestarikan eksistensi airtanah, khususnya yang berasal dari mata air, perlu adanya kesadaran dari masyarakat sekitar maupun pemerintah yang berwenang.

Sekian isi blog saya ini, mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan. Terimakasih sudah berkenan membaca corat-coret saya kali ini.

Alam diciptakan bukan untuk kita hancurkan, tetapi untuk dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga memberikan manfaat kepada semua makhluk.

Wassalamualaikum Wr. Wb.