Kalimat ajaib ini sempat heboh di dunia persepakbolaan
Indonesia saat Tim Nasional Indonesia melenggang sampai babak akhir piala AFF
beberapa saat lalu. Kalimat ini cukup menggelitik bagi saya yang memiliki latar
belakang di dunia tambang karena tidak masuk akal dari keilmuan saya.
Meme Terbaik Sepanjang AFF 2016
(Sumber: img.okezone.com)
Secara proses pembentukan (genesa), emas adalah salah satu elemen yang berasal dari cairan hidrotermal dan sering kali (walau tidak selalu) berasosiasi dengan perak dan tembaga. Contoh yang paling mudah ditemui adalah dari tambang di Tembagapura atau Batu Hijau sana yang mengekstraksi batuan bijih untuk selanjutnya diolah menjadi mineral berharga, yang antara lain adalah tembaga, emas dan perak dengan masing-masing kadar yang berbeda dan tentunya tidak seluruh area akan ekonomis untuk dieksploitasi. Sedangkan, intan permata memiliki susunan kimia karbon yang tidak dapat ditemukan bersamaan dengan deposit emas dimana pun.
Dari sisi metalurgi, emas juga tidak bisa diolah bersama
intan permata. Dalam ilmu metalurgi dikenal proses elektroforesis yang dengan
istilah mudahnya adalah melapisi dengan mengalirkan listrik yang dengan proses
ini suatu logam dapat terlapisi emas atau logam lain. Intan permata ini bukanlah
salah satu jenis logam sehingga tidak bisa mengaplikasikan proses ini.
Mungkin kalau komentatornya dulu sempat belajar genesa dan metalurgi, dia mungkin akan memberi komentar seperti ini:
Peluang Emas Bercampur Perak dan Tembaga!!!
Semoga dengan hasil kemarin yang didapat timnas, Indonesia dapat berkaca diri untuk
terus memperbaiki diri supaya menjadi lebih baik lagi…
NB: mohon jangan ditelan mentah-mentah tulisan ini, unek-unek
yang tidak jelas di sini hanya bentuk isi kepala penulis saat ini. Terimakasih