Alhamdulillah sempet lagi untuk mengisi blog ini. Agak berbeda dengan post-post sebelumnya, saya kali ini ingin menceritakan pengalaman saya mencari pekerjaan di bidang pertambangan.
Sebagai latar belakang, saya adalah lulusan teknik pertambangan salah satu perguruan tinggi negeri dengan spesialisasi di eksplorasi sumberdaya bumi. Dengan latar belakang saya tersebut saya dapat memilih untuk berkarir di bidang eksplorasi maupun produksi pertambangannya. Karena satu dan lain hal (lebih tepatnya sulitnya kesempatan mendaftar saat ini), saya memilih untuk berkarir di bidang produksi. Alhamdulillah saat ini saya telah dinyatakan lulus seleksi di salah satu kontraktor tambang, PT. Petrosea Tbk.
Saya mulai mencari permulaan karir saya bulan Desember akhir tahun kemarin (2013), padahal saya lulus bulan Oktober 2013. Saya baru memulai mencari pekerjaan pada waktu tersebut karena saya ingin mengistirahatkan jiwa raga saya dari kesibukan menyelesaikan tugas akhir (baca: liburan) ke luar negeri (Malaysia dan Singapura). Lalu beberapa hari saya ke lapangan untuk tambah-tambah pengalaman sekalian jalan-jalan juga. :p
Pada akhir tahun tersebut ada 3 perusahaan yang membuka lowongan sebagai Mine Engineer. Berikut urutannya dari yang mulai pertama dipanggil: MP* (Multi *rima Universal); Petrosea; PAM* (P*mapersada Nusantara). Saya akan mulai menceritakan dari yang paling mudah menggugurkan saya.
Pertama adalah Pam*. Perusahaan ini merupakan kontraktor tambang Indonesia dengan produksi batubara terbesar. Perusahaan ini merupakan salah satu keturunan dari ASTR*. Roster yang diberikan adalah 8 minggu kerja, 2 minggu off. Gaji dasar yang ditawarkan sekitar >5jt (CMIIW). Setau saya perusahaan ini tidak menerima perempuan untuk kerja di site (CMIIW lagi).
Saya test masuk perusahaan ini di Bandung karena saya juga daftar lewat ITB Career Centre. Test pertama ialah psikotest dan dilaksanakan 1 hari penuh (termasuk interview psikolog, ya psikolog bukan HRD). Psikotest saya ini adalah psikotest terburuk saya sepanjang sejarah saya ikut test IQ dan sejenisnya. Psikotest ini disponsori oleh Psikolog dari UNPA*.
Mengapa terburuk? Saya baru kali ini mengerjakan psikotest sambil diceramahi oleh pembawa acara (bukan orang Pam* ya, sekali lagi orang UN*AD). Biasanya pembawa acara hanya akan memberikan petunjuk-petunjuk, lalu kalau ada bingung boleh bertanya. Tapi kali ini saya sangat kesal dengan pembawa acaranya, karena selama test berlangsung beliau menakut-nakuti peserta test bahwa perilaku mereka akan terlihat di wawancara nanti dan mereka dengan mudah akan mencoret nama yang melanggar. Saya sebenarnya tidak masalah, KALAU beliau hanya menyebutkan hal itu sekali di awal test. Sayangnya yang terjadi yang sebaliknya. Saya tidak bisa konsen mengerjakan test ini karena kesal dengan pembawa acara tersebut.
Oke, saya lolos psikotest juga. Setelahnya saya diminta mengisi riwayat hidup, dengan pertanyaan-pertanyaan mirip interview. Tapi sayangnya saya tidak lolos interview dengan psikolog. Psikolog menanyakan hal-hal umum kepada saya (data diri, isi Tugas Akhir, pengalaman kerja, dsb) dan saya pun menjawab dengan lancar (secara umum).
Kedua, MP*. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PAM*. Sistem kerjanya dan gajinya pun mirip dengan dengan perusahaan ini. MP* menangani tambang batubara dengan produksi kelas menengah yang tidak dapat dihandle oleh PAM* (hasil ngobrol dengan Dirut MP* waktu interview).
Saya melakukan test ini di kompleks perusahaan United Tractor di Jl. Bekasi-Cakung. Seperti pada umumnya, psikotest adalah test pertama yang dilakukan. Psikotest ini dilaksanakan oleh HR perusahaan ini sendiri. Isi dari testnya antara lain; test pola gambar, test pauli, gambar menggambar (untuk tau testnya seperti apa, silakan googling sendiri :p).
Saya lolos psikotest ini, dan sorenya langsung interview dengan HR. Isinya masih umum seperti menanyakan diri sendiri, isi tugas akhir, pengalaman kerja, dan pertanyaan-pertanyaan random lainnya.
Saya lolos interview ini dan dilanjutkan dengan interview user. Isinya lebih ke bagian teknis. Saya dinyatakan lolos juga di interview ini. Selanjutnya saya dijadwalkan untuk bertemu dengan BoD mereka. Interview ini berjarak sekitar 2 minggu dari interview user. Saya bertemu 2 direksi perusahaan ini, yang pertama banyak bertanya tentang kuliah saya, yang kedua lebih ke bagian komitmen di perusahaan mereka. Setelah interview ini saya diberitahu bahwa saya boleh menghubungi mereka jika dalam 2 minggu tidak dihubungi. Dan 2 minggu tersebut saya tidak dihubungi.. T_T
Saya punya teman yang sudah bekerja diperusahaan tersebut. Menurut teman saya itu, sebenarnya saya telah disetujui untuk bisa bekerja dengan mereka sayangnya saya tidak punya background di mine planning. Daaaannnn… Pupus sudah harapan saya di perusahaan ini.
Perusahaan ketiga yang saya ikuti testnya adalah PT. Petrosea Tbk. Perusahaan ini memberikan program Fresh Graduate Development Program yang paling terstruktur setahu saya (CMIIW). Gaji dasarnya juga tidak berbeda jauh dengan PAM* dan MP*.
Test yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah yang paling simple tetapi padat. Tidak banyak buang waktu. Test utama hanya dilakukan 2 hari, setelahnya langsung medical check up jika lolos. Test FGDP ini dilaksanakan diberbagai kota, antara lain Jakarta, Semarang, Jogja, Palembang, Balikpapan. (CMIIW lagi)
Test utamanya berupa psikotest, test Bahasa inggris, test teknis. Psikotest yang dilakukan secara umum sama dengan yang lain tetapi test paulinya diganti dengan test kraepelin dan waktunya lebih singkat, serta tidak ada test gambar-menggambar. Test Bahasa inggris mirip dengan test TOEFL tanpa listening dan ada test mengarang indah menggunakan Bahasa inggris. Test teknis (FGDP mining tidak memandang major) berisi tentang pelajaran tambang secara umum, ada pengertian-pengertian tapi lebih banyak hitungan. >o<
Pengumuman testnya pun benar-benar efisien, malam harinya dan dilanjutkan dengan interview esok harinya. Interview saya ini berhasil berkat MOKONDO. Bukan apa-apa, tetapi kata-kata ini sangat sakral bagi kami para laskar eksplorasi. Saya bertemu user yang bekerja di bagian Business Development, di Petrosea hanya dilakukan satu kali interview. Saya ditanyakan tentang diri saya dan lebih kurang mirip dengan interview lain. Lalu terucaplah kalimat sakral di atas dan saya hanya menahan tawa saya saja karena yang mempunyai trademark kata itu adalah dosen pembimbing saya. Interview pun berlangsung sekitar 15 menit.
Berikut tips dari saya untuk interview:
1. Jadilah dirimu sendiri, karena kalau pake joki saya yakin nggak bakal tembus karena fotonya beda
2. Buatlah interviewer nyaman dengan mengobrol dengan Anda
3. Jangan terlalu membanggakan almamater anda, banggakanlah pengalaman kerja dan organisasi Anda.
4. Berpakaian serapi mungkin, saya selama interview selalu menggunakan dasi dan tidak pernah ada interviewer yang berkomentar buruk
Dengan tips-tips di atas dan tidak ada masalah dengan riwayat pekerjaan Anda, saya yakin interview lebih lancar.
Hampir sebulan menanti, akhirnya saya dihubungi lewat email bahwa saya lolos ke tahap medical check up. (Email tersebut masuk ke folder spam saya, untung saya sempat lihat :p) Saya melakukan check up di laboratorium kesehatan di daerah mega kuningan. Test yang dilakukan antara lain, test darah puasa, test mata, test xray, test ekg (jantung), test spirometri (paru-paru), test audiometri (budek apa nggak) dan wawancara kesehatan dengan dokter. Banyak teman-teman yang bilang kalau sudah sampai tahap ini sudah akan diterima, tetapi jangan terlalu senang dahulu karena ada beberapa teman saya yang bisa tidak lolos check up ini. Masalah-masalah yang biasanya terjadi karena memang adanya kelainan yang terjadi khususnya di bagian paru-paru (akibat rokok biasanya), jantung (bawaan lahir), dan hepatitis B (CMIIW). Jadi, baik-baiklah menjaga kesehatan. Kalau kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? :D
Yah, mungkin sampai sini dulu aja cerita-ceritanya. Saya harapkan teman-teman dapat mengejar karirnya masing-masing.
Saya mau mengutip salah satu quotes yang saya sukai mengenai pekerjaan dan passion:
"Don’t follow your passion, let it follow you in your quest to become useful to the world." – Newport
Dan saya kutip satu pepatah yang ada di salah satu buku terkenal:
“Say yes to prestasi, say no to narkoba.” – Buku Sidu
Sampai jumpa di tulisan saya yang lain, mohon maaf kalau ada tulisan saya yang tidak berkenan. Maaf tidak ada gambar-gambar di post kali ini. Maunya sih ada, tapi kalo ngajak foto bareng interviewernya, bisa-bisa ga lanjut.. :p
Wassalamualaikum Wr. Wb.
nice post bi.. :)
BalasHapussemoga bermanfaat utk yg membaca yah..
Nice share Bi,
BalasHapusDitunggu share pas di dunia kerja nya, pasti lebih menarik.
quote sidu ada lg bi, when there is a will, there is a way
BalasHapuswah ditunggu kelanjutan ceritanya ya kak, menarik sekali..
BalasHapusterima kasih sudah berbagi pengalaman
BalasHapus