Sudah lama sekali semenjak saya membuka blog ini, tapi saya tidak pernah sempat menumpahkan isi kepala saya disini. Mumpung lagi nganggur saya mau berbagi dengan teman-teman sekalian tentang perjalanan saya dari Jakarta ke Kuala Lumpur lanjut Singapura berakhir di Bandung.
Yang paling penting dari suatu perjalanan adalah adanya ide gila dan kesempatan pada waktu yang tepat. Nah, waktu saya lagi ada kerjaan di lapangan (kira2 bulan Januari 2013) kan biasanya pusing2 tuh abis dari lapangan, saya buka lah halaman facebook saya. Iseng2 buka timeline, stalking2 orang (eh..), tau-tau ada iklan AirAsia di timeline.
Kurang lebih begini lah iklannya..
Promonya cuma bertahan 1 minggu biasanya. Waktu itu setelah bertapa di pojokan kamar sewaktu menentukan tujuan dan lama waktu disana, saya langsung hubungi teman2 yang mau saya ajak gila bareng. Pertapaan selesai, hasilnya saya putuskan perjalanan 1 minggu ke KL dan Singapura saja. Karena biasanya waktunya panjang buat pesennya, kami pesen yang buat tanggal 6 November s.d. 13 November 2013.
Masalah pertama pun datang. Kami maunya
bolak balik sekitar tanggal 6 dan 13, dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta, masalahnya
tiket promo buat tanggal dekat2 itu nggak ketemu. Akhirnya setelah memutar otak
saya dapat rute 6 November 2013 CGK - KL dan pulangnya 13 November 2013 SIN -
BDO. BDO? Yap, bener Bandung.. Daripada saya pusing geser2 jadwal biar
dapet promo mending ganti rute aja.
Masalah pertama
beres..
Saya kira kami
bakal dapet tiket bener-bener gratis, ternyata yang membuat “mahal” suatu tiket
promo (AirAsia) adalah processing fee
dan airport taxnya. Jadi kalau
dihitung-hitung saya dapet tiket PP seharga 525 rb. Yah buat tiket pesawat
keluar negeri udah cukup murah lah itu.. :D
Urusan bayar
membayar saya limpahkan ke teman saya (yang akhirnya tidak ikut berangkat)
dengan menggunakan Credit Card.
NB: Harga tiket di
atas belum termasuk biaya bagasi lho, jadi kalau mau nambah bagasi atau
maksimal bawa tas berapa bisa liat langsung di website airasia.
Setelah menunggu
sekian lama dan perjuangan untuk mengejar gelar sarjana juga waktu itu (curhat)
akhirnya semakin dekatlah Hari-H keberangkatan kami.
Masalah kedua pun
datang, kalau sudah sampai di sana kami mau tinggal dimana? Ah, backpacker
paling juga aman tidur2 ngemper..
Eits, saya tidak
menyarankan tidur2 ngemper lho. Di sini saya mau berbagi cara saya bagaimana
bisa dapat penginapan murah di Malaysia dan Singapura.
Saya sebelum
berangkat jalan-jalan dan sambil nunggu mau bimbingan (curhat lagi) mencari
referensi hostel-hostel di Internet. (Nyarinya kan susah om, mana pake bahasa
inggris pulak.)
Beruntunglah kita
orang Indonesia punya namanya KASKUS Indonesia’s Largest Community Forum. Saya
carilah forum buat jalan-jalan ke KL dan Singapura. Saya ‘pantau’ pergerakan
forumnya, banyak juga yang ngasih pengalaman perjalanan mereka jadi bisa lebih
mudah menentukan dimana akan tinggal dan kemana saja akan jalan-jalan.
Waktu itu
pertimbangan saya memilih penginapan ialah:
1.
Budget
2.
Kenyamanan tidur
3.
Makanan terjamin (Halal)
4.
Dekat dengan public transport
Di Malaysia
pilihan saya jatuh pada HOSTEL COSMOPOLITAN! Setelah baca blognya dan lain-lain,
saya kira keempat kriteria saya di atas tersebut terpenuhi. Dan di Singapura
pilihan saya jatuh pada Cozy Corner Guesthouse*. Alasannya kenapa? Nanti saya
beritahu..
*saya tidak
merekomendasikan ini buat traveler perempuan
Buat pemesanan hostel-hostel
di luar negeri ini berbeda-beda. Tapi kalau pesan dari hostelworld dan
semacamnya biasanya sama. Pilih hostel-tentukan kamar-tentukan waktu-bayar DP
via Credit Card-cetak konfirmasinya. Untuk Cozy Corner saya hanya email-emailan
dengan CP hostelnya dan mereka mengirimkan link PayPal yang harus dibayar.
Masalah ketiga pun
datang, saya tidak punya Credit Card, apalagi PayPal! Saya cuma punya uang di
rekening bank saja.
Beruntunglah lagi,
Kaskus selain forum komunitas terbesar di Indonesia juga salah satu forum jual
beli internet yang terbesar juga. Saya search jasa booking hostelworld disana,
ketemu lah CPnya. Kontak-kontakan via WhatsApp (yang lagi gaul katanya) dan
akhirnya beliau meng-oke-kan bookingan saya itu. Saya kirim uang, dia kirim
hasil konfirmasi dari hostelworld tsb. Yang paypal juga nggak beda jauh,
tinggal search, cari CPnya, kontak-kontakan via WhatsApp (lagi), dia sanggup,
bayar, konfirmasi. Beres sudah masalah per-booking-an.
Masalah kedua dan
ketiga, BERES!
Udah punya tiket,
udah ada hostel, terus disana mau ngapain aja?
Kalau kata teman
seperjalanan saya:
“Lapangan itu dinamis, kita liat aja nanti
keadaan lapangannya gimana” – Parulian, 2013
Yah, pada beberapa
hal saya setuju. Tapi saya berprinsip:
“Do I look like a man wihout plan?” –
Pambudi, 2013
Saya tidak suka
kalau berbuat tidak punya suatu perencanaan. Yah walaupun seringkali rencananya
tidak sesuai dengan yang diaplikasikan..
Kembali ke laptop,
jadi rencana awal saya itu seperti ini:
Hari - 1: Datang
ke KL, check in, jalan-jalan malam dekat hostel
Hari - 2:
Jalan-jalan di KL (wajib: Twin Tower, KL Tower, dan sekitarnya)
Hari – 3:
Jalan-jalan KL kedua (wajib Masjid Jamek, Masjid Negara, Dataran Merdeka)
Hari – 4: Beli
oleh-oleh dan sapu bersih tempat yang belum disamperin
Hari – 5: Check
out, berangkat ke Singapura, Check in, lalu ke Merlion dan sekitarnya
Hari – 6:
Universal Studio Singapore
Hari – 7: Beli
oleh-oleh Singapura
Hari – 8: Pulang
ke tanah air, kembali ke kenyataan
Aplikasinya?
Untungnya tidak meleset jauh dari perencanaan saya.
Nah, buat
deskripsi lengkap perjalanan serta foto-foto (saya) di sana bakal dilanjut ke
postingan selanjutnya.
Sumber dan
referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar