Sabtu, 29 Maret 2014

Memilih Anggota Dewan dengan Cerdas

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah bisa mengisi blog ini lagi dengan topik yang lagi hot saat ini, PEMILU Legislatif 2014, yang akan dilaksanakan 9 April 2014 nanti.

Tujuan saya membuat tulisan ini adalah supaya teman-teman sekalian dapat menggunakan hak pilih kalian dengan tepat sasaran. Saya bersikap netral, tidak menjurus ke partai manapun, jikalau ada salah satu partai yang disebutkan ini hanyalah suatu contoh belaka.
Oke, saya sempat melihat beberapa teman saya mengepos tentang kriteria memilih anggota DPR-RI. Berikut link aslinya

Jadi, di link ini saudara Ryvo memberikan kriteria dalam memilih. Kriteria yang diberikan antara lain (untuk alasan silakan buka link di atas):
1. Pemimpin muda usia 20 s.d. 45 tahun
2. Memiliki latar pendidikan bagus minimal S2 di luar negeri
3. Bukan direktur atau komisaris
4. Pengalaman organisasi sosial
5. Bukan wajah lama.

Overall, saya setuju dengan kriteria yang diberikan oleh Saudara Ryvo ini. Jikalau teman-teman ada kriteria yang ingin di tambahkan atau dihilangkan terserah saja.

Karena saya berlatar belakang teknik, saya akan lebih membahas bagaimana cara menemukan data-data ini. Tetapi sebelum itu saya ingin ingatkan satu hal, yaitu bagaimana KPU memilih anggota legislatif dari berbagai daerah pemilihan (dapil).

Berikut link mengenai cara penghitungan dan penentuan pemilik kursi di DPR: http://serbapemilu.blogspot.com/2013/05/perhitungan-kursi-untuk-caleg.html

Jadi, intinya caleg dari partai yang memiliki suara banyak yang terpilih. (Saya juga bingung kalau suruh jelaskan secara singkat).

Nah, saya mau tau dong siapa saja caleg yang dapat saya pilih di dekat rumah saya nanti..
Teman-teman bisa melihat data-data ini dari situs dct.kpu.go.id (udah canggih brur). Jadi buat teman-teman yang udah nggak mempan sama caleg tiang listrik, pohon, baliho, ataupun caleg dangdutan (no offense) monggo di lihat satu-satu di sini. Kalau kata pepatah kan, tak kenal maka tak sayang..

Tampilannya pun bolehlah untuk hitungan website pemerintah. Setelah buka link di atas akan diberikan tampilan seperti ini:


Langsung terpampang 12 parpol yang memperebutkan kursi DPR-RI

Menurut saya ini memudahkan para pemilih, kenapa? Karena setiap partai membawa nilai yang unik. Jadi kalau kalian anggap partainya tidak sesuai dengan pandangan kalian, ya bisa kalian lewatkan. Tetapi kalau kalian yakin bahwa caleg yang kalian pilih (dan menang tentunya) akan memberikan dampak yang positif tanpa memandang partainya juga tidak masalah.

Misalkan saya mau lihat caleg dari partai nomer urut 1, pada halaman selanjutnya akan terpampang semua dapil yang ada berdasarkan provinsi. Karena saya berada di Kota Tangerang, maka dapil saya adalah Banten III (kalau bingung mendapat dapil berapa saat memilih, website ini juga menunjukkan daerah-daerah yang dilingkupi oleh masing-masing dapil).




Ada nama kota/kabupaten yang termasuk dalam dapil tiap provinsi

Dan, jebrettt.. Muncullah foto para calon wakil rakyat dari partai nomer urut 1 ini.




Sekali lagi, ini hanya contoh..

Dari website ini, disediakan pula riwayat hidup singkat dari masing-masing caleg. Yah, model-model pencari kerja lah.. *uhuk


Contoh riwayat hidup

Saya rasa isinya cukup lengkap untuk memenuhi kriteria di atas. Tapi kalau mau mantau, jangan cuma dari 1 sumber aja (pengalaman). Beruntunglah kita dengan adanya mbah Google. Tinggal masukkan salah satu nama caleg, sudah dapat muncul berbagai macam informasi tentang dia. Contoh caleg nomer 1 dari nomer urut 1 ini. Ada link twitter, serta berbagai video youtube. Bahkan ada juga berita-berita tentang caleg ini.
Hasil search google 1

Hasil search google 2

Nah, sudah dapat data-datanya. Silakan dibuat listnya seperti yang dibuat oleh mas Rovy di sini.

Silakan dipilih yang sesuai dengan kata hati teman-teman. Selain DPR, masih ada DPRD dan juga DPD, jadi walaupun ada banyak calonnya tapi masih ada waktu buat kita memantau latar belakang masing-masing calon. Semoga Indonesia dapat menjadi lebih baik dengan kita memilih orang-orang yang terbaik.

Sebelum mengakhiri blog ini, saya ingin mengutip salah satu lirik lagu:

“Di hati dan lidahmu kami berharap
Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam”

Iwan Fals – Wakil Rakyat

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar