Jumat, 06 Mei 2016

Mengejar LOA dari 3 Negara (Inggris, Australia, dan Jerman)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mumpung semangat menulis masih menggebu-gebu, saya ingin melanjutkan pembahasan tentang topik yang saya bagikan yaitu tentang studi lanjut S2 khususnya. Selain beasiswa, tentunya mendapatkan universitas yang diinginkan juga sangat penting karena kalau bukan diri sendiri yang mencari lembaga beasiswa manapun  tidak  ada yang mencarikan universitas (kecuali beasiswa yang  sudah sepaket dengan universitas contohnya turunan dari Erasmus Mundus).

Oke, untuk bisa masuk ke universitas idaman tentunya harus mempunyai kunci terlebih dahulu dan kunci ini biasanya disebut dengan Letter of Admission/Acceptance (LOA). Surat sakti itu adalah surat yang menyatakan bahwa seseorang diterima untuk dapat melakukan studi di universitas tersebut. LOA ini ada 2 jenis yaitu Unconditional dan Conditional sehingga sesuai penamaannya penerimaannya ada yang bersyarat (harus dipenuhi sebelum daftar ulang) dan tak bersyarat.

Untuk diketahui sebelumnya, saya sudah memegang 3 LOA dari 3 negara yang berbeda jadi cukup beragam nanti ceritanya. Kenapa punya 3 padahal 1 saja sudah cukup? Nanti akan saya ceritakan.

LOA saya berasal dari 3 negara yaitu Inggris (UK), Australia, dan Jerman. Jadi, saya juga akan membagi pembahasan saya menjadi 3 bagian per negara dan biasanya hampir semua universitas dari suatu negara memiliki kebijakan yang mirip dalam seleksi calon mahasiswanya.

Langsung saja dimulai pembahasan pengejaran LOA ini.

1. Inggris

Saya sudah pernah mendaftar di Newcastle University (NCL), saya berharapnya kalau saya kuliah di sana saya bisa ketemu sama Alan Shearer tapi apa daya takdir berkata lain dan saya tidak mengambil kesempatan yang diberikan oleh mereka.

Sebelum mulai mendaftar di satu universitas, pastikan jurusan yang akan didaftarkan sudah sesuai dengan keinginan. Lalu jika sudah dirasa sesuai (atau mungkin dibuat supaya biar sesuai di hati), langsung lihat informasi bagian persyaratan pendaftaran. Mereka biasanya mensyaratkan IPK yang di atas rata-rata (anggaplah IPK 3 sudah di atas rata-rata), lalu persyaratan bahasa seperti minimal IELTS yang harus dicapai (kalau sudah pegang IELTS 9,5 saya kira sudah aman lah). Biasanya hal-hal inilah yang merupakan ganjalan paling besar dalam setiap pendaftaran. Kalau sudah yakin bakal lolos, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen.

Oiya, pendaftaran yang saya lakukan ke NCL ini adalah tanpa agen dan dilakukan secara online.

Dokumen-dokumen umum yang biasa diminta oleh universitas antara lain:
  1. Ijazah (Bahasa Indonesia dan Inggris)
  2. Transkrip Akademik (Bahasa Indonesia dan Inggris)
  3. Curriculum Vitae
  4. Personal Statement / Motivation Letter (biasanya apa yang harus ditulis disebutkan dalam persyaratan)
  5. Surat Rekomendasi dari 2 orang yang dapat merepresentasikan teman-teman dengan baik.
  6. IELTS Test Result
  7. Passport

Unconditional LOA dari Newcastle University

Karena pendaftarannya online, jadi sangat memudahkan sekali bagi para calon pendaftar yang berminat mendaftar ke universitas-universitas di sana. Menurut pengalaman saya, pengumumannya akan diberikan sekitar 2 minggu setelah berkas masuk. LOA akan dikirim melalui email beserta berbagai macam isi-isi pemanis LOA seperti asuransi, housing, dll.

Saya dulu mendaftar ke NCL untuk mendaftar beasiswa Chevening, sayangnya Chevening memanggil saya untuk test pun tidak, pupus sudah harapan ketemu Alan Shearer.

Jurusan yang saya daftar cukup jauh dari background kuliah saya (saya lulusan teknik pertambangan dan jurusan yang saya daftar berhubungan dengan energy terbarukan).

Sampai beberapa minggu lalu saya masih mendapat email yang meminta saya untuk segera mendaftar ulang di sana. Tapi apa daya, duit pun tak punya buat mendaftar.


2. Australia

Sebagai informasi awal, saya mendaftar ke universitas di Australia menggunakan agen yang singkatannya mirip sama artis yang kurang booming beberapa tahun belakangan.

Saya waktu itu berencana mengikuti jejak ketua angkatan terbaik saya ke University of Queensland, beliau menyarankan saya untuk mengurus di agen tersebut karena selain gratis (jasanya sudah include dalam tuition fee dan biaya-biaya lain), semua akomodasi akan diurus oleh mereka.

Sebenarnya pendaftaran kuliah di Australia dan Inggris hampir mirip karena LOA cenderung mudah untuk didapat. Yang sulit didapat adalah nilai minimal IELTS mereka bagi otak saya yang kurang suka dengan bahasa manusia, lebih senang menggunakan bahasa hati.

Saya diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas asli dari beberapa dokumen antara lain:
  1. Passport
  2. Ijazah (Bahasa dan terjemahan)
  3. Transkrip Inggris (mereka minta yang belum ada capnya)
  4. Curriculum Vitae
  5. Surat Rekomendasi (yang dulu saya pakai adalah surat rekomendasi yang didapat setelah keluar dari pekerjaan terakhir)
  6. IELTS (kalau sudah ada)

Dokumen-dokumen ini langsung dibawa ke kantornya untuk langsung di legalisir oleh mereka sendiri. Saya juga diminta untuk mengirimkan uang AUD 100 untuk pendaftaran.

Ada hal yang penting jika ingin mendaftar kuliah lewat agen ini, saya sarankan untuk melakukan pendaftaran apapun saat agen tersebut melakukan pameran pendidikan (yang frekuensinya cukup sering) karena saat pameran itu setiap uang pendaftaran dapat di-waive sehingga pendaftar tidak perlu mengeluarkan uang tersebut untuk pendaftaran. Kalau ingin mendaftar saat pameran, bawa dokumen-dokumen yang saya sebutkan sebelumnya ditambah dokumen lain yang memperkuat posisi pelamar untuk diterima (misal pernah jadi astronot atau pernah jadi pembicara di seminar NASA).

Harusnya LOA akan keluar sekitar 1 bulan tetapi saya sempat merasakan sampai 2 bulan baru rilis kalau tidak salah. Sampai sekarang saya masih dikejar oleh agen karena masih menggantungkan posisi penerimaan saya.


Conditional LOA dari University of Queensland

Karena saya waktu itu belum mengambil IELTS, maka dari itu saya diberikan LOA Conditional dengan syarat IELTS yang ternyata setelah saya ambil tesnya nilainya tidak sampai dan sempat membuat semangat saya turun untuk melanjutkan langkah.

Setelah menemukan penggantinya, saya akhirnya move-on mengejar pencarian yang ketiga.

3. Jerman

Menurut saya, mencari LOA yang ketiga inilah yang paling seru dibanding yang lain karena kalau yang lain pendaftarannya bisa kapan saja dan prosesnya cukup mudah.

Pendaftaran kuliah di Jerman sangat strict, berikut beberapa alasannya:
  1. Aplikasi hanya akan diperiksa setelah deadline periode tersebut
  2. Apabila latar belakang pendidikan dinilai tidak sesuai dengan kriteria mereka maka akan langsung ditolak
  3. Banyak yang ditolak karena berbagai alasan dari cerita di berbagai macam sumber

Tapi bukan Obi namanya kalau kurang PD, saya hanya fokus mendaftar di RWTH Aachen salah satu universitas teknik terbaik di Jerman. Saya tidak mempersiapkan cadangan di universitas Jerman lainnya karena mata kuliahnya yang kurang saya senangi dan di RWTH ini sangat menarik mata kuliahnya, seperti saya memperdalam ilmu eksplorasi saya.

Tidak seperti universitas Australia dan Inggris, mendaftar kuliah di Jerman biasanya perlu mengirimkan berkas ke Jerman secara langsung bukan dengan online (walaupun ada yang meminta secara online saja). Aplikasi online hanya membantu awalnya saja, karena mereka biasanya meminta tandatangan langsung pendaftar untuk dimintai suatu pernyataan. Setelah berjibaku dengan google translate sana-sini akhirnya dokumen-dokumen pun dapat saya lengkapi.

Untuk ke RWTH Aachen, berkas-berkas yang diminta antara lain:
  1. Lembar aplikasi dari website yang sudah ditandatangani
  2. Curriculum vitae berbentuk tabular (yang membuat saya merombak CV saya)
  3. Motivation letter
  4. Sertifikat bahasa
  5. Kopi ijazah yang sudah dilegalisir
  6. Transkrip akademik
  7. Module description (isinya silabus dari perkuliahan yang pernah  diambil, saya memberikan yang prodi saya pernah buat dalam bahasa inggris dengan beberapa revisi sendiri oleh saya)

Supaya menambah kemungkinan saya diterima saya juga melampirkan SKHUN SMA saya yang telah diterjemah tersumpahkan.

Semua persyaratan di atas saya masukkan ke dalam amplop tanpa diberikan map/folder dan hanya diberikan paper clip tanpa di-hecter. Selanjutnya, persyaratan tersebut saya kirim melalui Pos Indonesia menggunakan jasa EMS yang bisa sampai dalam waktu 2 minggu kurang (harganya waktu itu sekitar 300 ribuan lebih). Saya mendaftar untuk Wintersemester (Oktober) dan sudah mengirimkan berkasnya dari bulan Desember akhir, sayangnya deadline-nya masih bulan Maret dan akhirnya saya hanya bisa berharap-harap cemas.

Akhirnya bulan Mei hari kerja pertama saya mendapatkan kabar bahwa saya diterima menjadi mahasiswa program master untuk Applied Geoscience di RWTH Aachen.


Zulassung dari RWTH Aachen

Sekedar menambahkan, ada beberapa universitas di Jerman yang meminta pengurusan pendaftaran ini dilakukan lewat Uni-Assist. Karena saya belum mengalami secara langsung saya tidak menjelaskan lebih panjang lagi.

Saran saya secara garis besar adalah:
  1. Cari tempat kuliah yang terbaik dan cocok dengan latar belakang pendidikan teman-teman
  2. Kumpulkan dokumen-dokumen yang saya sebukan dari jauh-jauh hari dan cicil sebisa mungkin kalau memang sibuk
  3. Banyak-banyak berdoa dalam tahap ini karena yang tahu bakal diterima atau tidak hanya Tuhan dan yang menilai aplikasi kita
  4. Kalau gagal di salah satu tempat, langsung putar otak dan cari celah sebaik-baiknya supaya bisa tetap berjalan walaupun mesti sulit


Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi teman-teman. Jikalau ada yang ingin ditanyakan bisa langsung ke saya. Saya terima segala masukan, kalau ada, demi kebaikan bersama.

Jangan lupa mampir ke laman yang membahas tentang seleksi LPDP dan mengurus visa ke Jerman juga ya.


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Referensi:

12 komentar:

  1. Hai mas, aku amanda. Aku mau tanya soal cara mendapatkan loa dr newcastle university. Nah, saya masih kurang IELTS saja, dan berencana mengambilnya dalam waktu dekat, tetapi syarat lainnya sudah di tangan. Jika itu keadaannya,apakah memungkinkan mendapatkan loa dr newcastle?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Amanda, kamu bisa langsung mendaftar tanpa perlu IELTS tetapi LOA yang akan didapatkan akan berupa LOA Conditional yang syaratnya adalah mengumpulkan dokumen IELTS. Untuk mengetahui progress aplikasinya bisa dengan membuka portal untuk pendaftaran online NCL tersebut dengan memasukkan ID dan password.
      Biasanya LOA akan keluar beberapa minggu setelah dokumen dikumpulkan, jika IELTS sudah ada, scan-nya bisa di-submit via portal itu juga.

      Semoga memberikan pencerahan. Sukses selalu.. :)

      Hapus
  2. Salam kenal mas Obi, tanya mas, berarti utk apply ke prog master internasional Aachen ga perlu sertifikat TestDaf sbg bukti penguasaan bhs jerman? Terus dr hasil googling, kalo ntar kuliah wajib sambil ikut kursus jerman di kampus sana sampai lulus B1 bener ga mas?
    Thx responnya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mas Somat,
      kalau program master internasional di Aachen tidak perlu menyertakan sertifikat itu dan hanya membutuhkan IELTS atau sertifikasi bahasa inggris sejenis. Beberapa jurusan master non-international, seperti yang saya ambil, juga ada yang berupa full english-taught tergantung dari kebijakan setiap fakultas. Untuk program internasional, Salah satu syarat lulus nya adalah lulus sertifikasi bahasa jerman tapi saya kurang hapal setingkat apa. Berbeda dengan jurusan saya, jurusan Angewandte Geowissenschaften (Applied Geoscience) yang di ajarkan dalam bahasa Inggris tidak memerlukan hal itu untuk syarat kelulusan.
      Jurusan internasional juga mewajibkan mahasiswanya mengambil kelas bahasa jerman, tetapi jika sudah memiliki sertifikat ZD B1 atau B2 (saya kurang hapal), pada awal perkuliahan tidak diperlukan kelas intensif bahasa jerman.
      Perbedaan antara kelas internasional dan non adalah pada biaya kuliahnya. Kelas internasional memungut biaya kuliah yang cukup besar sedangkan yang non hanya dibebankan semester fee (termasuk social fee dan semester ticket NRW).
      Kalau masih ada pertanyaan bisa ditanyakan kembali. Semoga mendapat pencerahan dari penjelasan saya.
      Terima kasih sudah main di blog saya. :)

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. hai mas, salam kenal. saya rencana mau lanjut ke Queensland University. kalau mau dapat LOA tanpa agen bisa nggak? dan kalau bisa, saya minta kontaknya bisa mas? terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal Mbak Yuni. Terima kasih sudah mampir ke sini. Kebetulan saya mendaftar hanya lewat agen. Untuk informasi admission bisa buka di Web http://asd.uq.edu.au/admissions atau Web UQ lainnya. Untuk perhatian Mbak, pengurusan via agen hanya dikenakan biaya pendaftaran awal 100 AUD, begitu juga dengan pendaftaran mandiri. Agen lebih mempunyai Link ke univ sehingga saat ada masalah saat pendaftaran agen akan membantu meneruskan ke pihak univ. Selebihnya, agen tidak mengambil bayaran secara langsung dari peserta. Semoga cukup menjelaskan Mbak.
      Salam.

      Hapus
  5. makasih mas atas sarannya. tapi mas saya bisa minta kontak agennya mas nggak? tolong mas. makasih ya mas.

    BalasHapus
  6. dan mas kalau bisa aku minta emailnya mas obi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba kontak saya di obhie91@gmail.com
      Agen yang saya hubungi kebetulan banyak cabangnya dan sering melakukan pameran di berbagai kota. Saran saya sebaiknya mengurus univnya saat pameran tersebut karena biaya pendaftarannya dapat di "waive". Silakan hubungi saya selanjutnya via email saja. :)

      Hapus
  7. Yth. Kak Setia Obi Pambudi, Saya masih menunggu hasil Undergraduate Program di Univ of Queensland 2017 ini saya Apply secara Online , Jika Saya menerima LOA Conditional dan di minta Untuk Tes IELTS Jika Pahitnya nilai IELTS saya kurang bisakan saya tetap bisa melanjutkan menjadi mahasiswa di UQ dengan catatan mengambil persiapan bahasa & IELTS? Dan Untuk Univ di Jerman mohon info Univ yang dapat menerima proses pendaftaran secara Online & via POS untuk Undergraduate Program

    BalasHapus
  8. Salam mas, Apa masih ad yg ngasih Loa di Australia pake toefl itp yah mas?
    Mksih

    BalasHapus