Sabtu, 11 Juni 2016

Mengurus Visa Nasional (Residence Permit) Jerman untuk Studi

Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh

Alhamdulillah bisa disempatkan untuk membuat blog lagi.

Kalau kemarin-kemarin saya membahas tentang mencari beasiswa LPDP dan mencari tempat kuliah, kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya dalam membuat visa nasional (Residence Permit) Jerman. Visa nasional ini adalah visa untuk tinggal di Jerman dengan tujuan antara lain:
  • Kumpul keluarga
  • Studi
  • Kursus Bahasa lebih dari 90 hari
  • Bekerja
  • Praktek kerja
  • Au-pair
  • Kerja Sosial

Pada bahasan ini saya akan mengkhususkan untuk tujuan studi yang telah saya jalani dan khususnya lagi ingin S2 menggunakan beasiswa LPDP tapi tidak menutup kemungkinan juga saya akan menceritakan hasil baca-baca saya untuk studi selain yang seperti saya. Isi dalam blog ini berdasarkan pengalaman saya pada pengurusan visa tanggal 8 Juni 2016.

Pesan pertama saya, jika sudah memiliki Zulassung, LOA atau surat-surat sejenis, SEGERA buat termin di kedutaan untuk pembuatan visa di tautan ini. Setelah membuat termin, segera lengkapi berkas-berkas yang diminta. Kenapa saya tekankkan ini? Karena pembuatan visa nasional akan memakan waktu 6-8 minggu dan kuota termin yang tersedia perharinya sangat sedikit (bahkan saya harus membuat termin 1 bulan sebelumnya).

Untuk pengurusan visa ini dilakukan sendiri dan tidak dapat diwakilkan.

Sekarang masuk ke berkas apa saja yang dibutuhkan untuk mengurus visa. Berkas yang dibutuhkan untuk visa nasional dengan tujuan studi adalah (semua berkas dalam bentuk fisik dan dibuat 2 lembar, kecuali surat konfirmasi termin yang hanya butuh 1 lembar) (berdasarkan link visa nasional dan studi dari Kedutaan Jerman):

  1. Surat konfirmasi termin pembuatan visa (dikirim lewat E-Mail atau print halaman terakhir saat pembuatan termin)
  2. Formulir aplikasi yang diisi lengkap (dapat diambil di kedutaan saat pengurusan visa atau print sendiri) Link Formulir
  3. Lembar pernyataan undang-Undang izin tinggal (tinggal menyilang yang sesuai) Link Lembar Pernyataan
  4. Foto biometrik latar putih atau abu-abu (3,5 cm x 4,5 cm, wajah 80%)
  5. Paspor yang masih belaku & 2 lembar fotokopi halaman yang berisi data diri (halaman data pribadi dan halaman alamat di belakang atau kalau ada penambahan nama)
  6. Polis asuransi perjalanan (penjelasan di bawah)
  7. Biaya 60 Euro (dalam rupiah tapi yang ini tidak perlu 2 lembar ya..)
  8. Riwayat hidup (Curriculum Vitae) berbentuk tabel
  9. Bukti pembiayaan (LOS dan/atau LOG dari LPDP atau dokumen sejenis) atau blocked account kalau pembiayaan bukan dari beasiswa
  10. Zulassung atau LOA atau surat penerimaan dari universitas yang sejenis
  11. Legalisir ijazah terakhir dan transkrip (bahasa Indonesia dan terjemahannya) (tidak disebut di persyaratan kalau sudah punya LOA tapi biar nggak ditanya sama mbak-mbaknya, lebih baik dilengkapi)
  12. Motivation letter (walaupun tidak diminta oleh mereka tapi saya lampirkan saja motlet yang saya gunakan untuk mendaftar universitas)


Contoh Foto Biometris

Asuransi perjalanan yang dibutuhkan untuk ke Jerman seharusnya memiliki Uang Pertanggungan minimal 30.000 Euro dan mencakup 3 bulan. Tapi setelah saya lihat sendiri kemarin di kedutaan dan dari pengalaman teman-teman lain, tidak perlu mengambil yang pertanggungannya sebesar itu. Untuk perusahaan asuransi bisa memilih dari list yang ada di link ini. Bagaimana cara mengurusnya? Silakan buka link perusahaan asuransi yang diinginkan, sesuaikan paket dengan kebutuhan visa, lalu hubungi agen mereka (silakan cari kontak mereka di situs tersebut).

Pengisian aplikasi sering menjadi pertanyaan bagi para pelamar visa. Berikut saya berikan kisi-kisi dalam pengisian serta data apa yang harus diisi:

 
Formulir Aplikasi Visa Nasional

Angaben zum Antragsteller
  • Familienname: nama belakang
  • Fruehere Familienname: nama belakang sebelum menikah
  • Vorname: nama depan
  • Geburtsdatum: tanggal lahir (DD.MM.YYYY)
  • Geburtsort: kota kelahiran
  • Geburtsland: INDONESIEN
  • Derzeitige Staatsangehoerigkeit: INDONESISCH
  • Fruehere Staatsangehoerigkeit: kosongkan kalau belum pernah pindah kewarganegaraan
  • Familienstand: silang yang sesuai
  • Gechlecht: silang yang sesuai
  • Art der Reisedokuments: Reisepass (kalau paspor hijau) atau Dienstpass (kalau paspor bitu)
  • Nummer der Reisedokuments: nomer paspor
  • Ausstellungsdatum: tanggal terbit (ada di dalam paspor)
  • Gueltig bis: tanggal kadaluarsa (ada di dalam paspor)
  • Ausgestellt durch: kantor imigrasi yang mengeluarkan (ada di dalam paspor)
  • Aufenthaltstitel Nr.: kosongkan
  • Gueltig bis: kosongkan
  • Strasse, Hausnummer: alamat lengkap sampai dengan kecamatan
  • Postleitzahl, Ort: kodepos, kota
  • E-Mail Addresse: alamat e-mail
  • Telefonnummer: nomer telepon rumah Indonesia
  • Mobilfunknummer: nomer HP Indonesia


Angaben zur Ehegattin | Angaben zu Kindern | Angaben zu den Eltern

  • Hampir sama dengan data diri sebelumnya tetapi diisi dengan data diri istri/suami (Ehegattin/Ehegatten), semua anak (Kindern), dan orangtua (Eltern)


Haben Sie sich bereits frueher in der Bundesrepublik Deutschland aufgehalten?
  • Isi Ja, jika pernah ke Jerman sebelumnya dengan tujuan apapun. Kalau belum isi dengan Nein
  • Jika pernah sebutkan 5 perjalanan terakhir ke sana


Vorgesehener Aufenthaltsortinder Bundesrepublik Dutschland
  • Isikan alamat tempat  tinggal jika diketahui, jika belum bisa isikan dengan alamat teman yang sekota dengan Universitas


Wird staendiger Wohnort ausserhalb der Bundesrepublik Deutschland beibehalten?
  • Isi dengan Nein jika tidak berminat menjadi Permanent Resident di Jerman


Sollen Familienangehoerige mit einreisen?
  • Karena saya tidak berencana membawa keluarga ke sana, saya isi Nein.

Zweck des Aufenthalts in der Bundesrepublik Deutschland
  • Studium

Referenzen
  • Isikan dengan data staff universitas yang membantu terbitnya LOA atau professor terkait

Erlenter und ausguebter Beruf
  • Isikan dengan bidang pekerjaan

Beabsichtigte Dauer des Aufenthalts in der Bundesrepublik Deutschland
  • Isikan tanggal perkiraan kedatangan  dan kepulangan (sesuaikan dengan tanggal Enrollment dan durasi perkuliahan)

Aus welchen Mitteln wird der Lebensunterhalt bestritten?
  • Isikan dengan STIPENDIUM jika pendanaan berasal dari beasiswa (saya juga menyebutkan LPDP sebagai lembaga beasiswanya)

Besteht Krankenversicherungsschutz fuer die Bundesrepublik Deutschland
  • Ja

Sind Sie vorbestraft?
  • Nein jika tidak pernah (ketahuan) terlibat dalam kejahatan


Dua pertanyaan panjang terakhir saya isi NEIN. Karena yang pertama berhubungan dengan pernah dideportasi dan yang kedua berhubungan dengan penyakit menular.

Setelah selesai isikan kota dan tanggal pengisian serta ditandatangan di sebelah kanan.

Setelah dokumen-dokumen lain dilengkapi tinggal menunggu waktu terminnya datang.

Kedutaan Jerman berada di Jl. M.H. Thamrin No. 1. Seumur-umur saya lewat jalan itu, saya baru tahu di sana nomer 1 nya. Lokasinya berada di seberang wisma BCA yang nempel Grand Indonesia. Kalau naik busway bisa turun di Halte Tosari ICBC (1 halte setelah Dukuh Atas 1 kalau dari arah Blok M), kalau KRL bisa turun di Stasiun Semanggi, kalau dari Bandung bisa naik travel turun di Blora, kalau Go-Jek atau taxi sih bisa langsung di depannya. Gedung kedutaan ini berada di sebelah timur Jl. Semanggi dan perlu jalan sehat agak lumayan kalau dari moda transportasi umum biasa kesana.

 
Lokasi Kedutaan Jerman

Saya mendapat termin jam 10 untuk hari Rabu, saya datang dari jam 9.15 di kedutaan dan diperbolehkan masuk dengan menunjukkan paspor dan surat konfirmasi termin yang dikirim lewat email. Setelah lewat gerbang pertama, saya diminta untuk memberikan semua barang elektronik (HP, powebank, kalkulator) kepada mereka, sisa tasnya boleh saya bawamasuk ke ruangan visa. Untuk pengurusan visa dilakukan di atas lewat tangga sebelah kanan dekat pos satpam. Di atas, saya menunjukkan paspor saya kembali ke Bapak di depan pintu dan beliau meminta saya menunggu di depan loket 4 yang ada tempelan Residence Permit dan menunggu untuk dipanggil.

Sambil utak-utik dokumen saya (walaupun nggak diapa-apain karena nggak ada HP buat lock-unlock), saya memperhatikan beberapa orang yang sudah maju duluan buat ketemu Mbak-mbaknya. Saya perkirakan yang menunggu bersama saya ada hampir 10 orang dan setengahnya mengurus untuk Studienkolleg, jadi kenapa termin banyak yang habis karena banyak adik-adik SMA yang lagi urus visa untuk persiapan S1 di sana.

Sampailah kepada giliran saya. Saya diminta memberikan dokumen-dokumen saya lewat laci gaul yang bisa ditarik-tutup. Sambil buka-buka dokumen saya, dia tanya tujuan saya membuat visa dan kapan berangkat. Karena dokumen saya lengkap, si Mbak nggak tanya macem-macem (berharap ditanya rumahnya di mana padahal) dan minta saya memberikan biaya pengurusan visa 920.000 rupiah (60 Euro pada saat itu). Setelahnya saya diminta duduk kembali.

Ada beberapa hasil nguping saya kemarin, pertama, paspor biru tidak dikenakan biaya pengurusan visa, kedua, ada yang dipermasalahkan karena hanya memberikan translate ijazah tetapi legalisir ijazah aslinya tidak disertakan, ketiga, ada yang akan persiapan bahasa atau studkol tapi pernah ditolak pengajuan visanya karena satu dan lain hal (ngupingnya kurang mantep).

Selang waktu agak lama (karena ngurus borongan si Mbak), saya dipanggil lagi untuk mengecek form aplikasi yang belum lengkap dan juga memastikan data dari kertas yang mereka berikan dengan aplikasi itu benar setelahnya saya diminta tanda tangan dan memberikan nomer telpon saya (yes, ditanyain nomer telpon sama Mbaknya :p). Sekitar 10 menit kemudian saya dipanggil lagi untuk mengumpulkan itu dan diberikan kuitansi pembayaran saya serta nomer registrasi visa saya untuk pengambilan nantinya.

 
Bukti Pembayaran dan Nomer Registrasi Visa

Menurut informasi dari si Mbak, visa saya akan selesai antara 6-8 minggu. Untuk pengambilan bisa memberikan paspornya sebelum jam 10 pagi di kedutaan tanpa perlu membuat termin dan dapat diambil hari itu juga. Berhubung visa saya belum jadi, saya belum bisa cerita banyak mengenai pengambilan ini.

Sampai sini dulu saja tulisan saya kali ini, berikut saran utama saya dalam pengurusan visa ini:
  • Buat termin sesegera mungkin setelah ada kepastian kuliah di Jerman
  • Pastikan dokumen lengkap saat pengurusan visa.
  • Banyak-banyak berdoa biar nggak ada masalah sepanjang ngurus visa ini ;)

Semoga bermanfaat untuk teman-teman sekalian..

Update (22/7/2016) : Setelah satu bulan pengurusan sebaiknya tanyakan ke bagian visa kedutaan tentang progress visa. Saya setelah bertanya, langsung diberi konfirmasi bahwa visa saya sudah keluar.

Visa Nasional Jerman Obi :)


Semoga sukses buat kita semua..

Wassalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh


Sumber:



24 komentar:

  1. Halo mas, lengkap sekali penjelasannya.
    saya juga lagi urus visa untuk sekolah di Wismar.
    semua syarat sudah lengkap kecuali asuransi perjalanan.
    Setelah saya hubungi allianz, saya harus mempunyai tiket perjalanan pulang pergi. Apakah memang seperti itu?
    Kalo dari mas gimana? mungkin boleh lebih dijelaskan saat mengurus asuransinya. Terima Kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas Ferdy, terimakasih sudah mampir kesini.
      Asuransi perjalanan ini tergantung dari tujuan kunjungan ke Jerman. Untuk studi dalam waktu lebih dari 3 bulan, dibutuhkan visa nasional ini. Persyaratan asuransi untuk visa jenis ini adalah "asuransi perjalanan" dengan durasi 3 bulan (berdasarkan korespondensi saya dengan pihak kedutaan via email). Setelah sampai di Jerman pun nanti setiap penduduk (Jerman atau orang asing) wajib memiliki asuransi kesehatan (Krankenversicherung) dari perusahaan asuransi di Jerman. Asuransi ini juga salah satu syarat pendaftaran ulang di setiap Universitas di Jerman.
      Jadi, asuransi selama 3 bulan sudah cukup untuk sekedar pendaftaran visa nasional karena nanti di Jerman akan didaftarkan lagi segera setelah sampai di Jerman.
      Semoga dapat tercerahkan.
      Sukses selalu. :)

      Hapus
    2. Terima kasih balasan cepatnya mas. Yang saya bingung adalah setiap asuransi yang saya telpon mengharuskan kita punya tiket pulang pergi untuk asuransi perjalannya. Waktu mas daftar asuransi dulu bagaimana ya? dan mas beli asuransi dimana? Terima kasih lagi.

      Hapus
    3. Untuk asuransi apa yang saya pakai, nanti akan saya berikan kontaknya via email. Untuk diketahui, saya sampai saat ini belum pegang tiket pesawat sama sekali dan bisa mendapatkan visa (dan asuransi tentunya). Mungkin tiket tersebut akan dijadikan patokan mereka dalam menentukan durasi mulai dan selesai asuransi tersebut.

      Hapus
    4. waaah boleh tuh mas. berikut alamat email saya : ferdywirana@gmail.com
      sekalian kontak visa kedutaannya juga deh mas.

      Terima Kasih ya mas. blog mas saya share ya. karena sangat lengkap.

      Hapus
  2. Hallo Mas Setia, terima kasih banyak atas informasinya, Bisa di share informasinya asuransi apa yang harus di pakai untuk visa National ya? saya juga sedang mengurus auuransi travel.. email saya: audreysur@gmail.com

    BalasHapus
  3. wah keren mas reviewnya.. btw boleh dishare juga yaa buat referensi asuransi yg digunakan buat pengajuan visa nasional ini,boleh email ke ginamayanglestari@yahoo.com

    danke schön! semoga lancar jaya visanya

    BalasHapus
  4. Mas maaf mau tanya waktu isi formulir aplikasi kemarin pakai pulpen tinta apa? saya dengar2 harus pakai tinta biru, benarkah demikian?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya juga awalnya dengar2 begitu, tetapi saya lihat teman-teman Yang lain tidak harus menggunakan tinta biru. Bahkan ada yg mengisi sebelum di Print (pakai Acrobat). Yang penting tidak ada coretan atau tip ex di dalam formulir saya rasa masih aman Mas.
      Semoga memberi pencerahan. Terima kasih sudah main ke blog ini. :)

      Hapus
    2. baik mas atas jawabannya, terima kasih byk mas.

      Hapus
  5. Halo mas, info nya sangat membantu :D
    Untuk asuransi perjalanan visa studi apakah fix harus 3 bulan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dilihat dari pengalaman teman-teman saya yang sudah lalu, ada bermacam-macam versi yang ada. Saya pernah email dan dijawab bahwa diminta siapkan asuransi 3 bulan. Ada teman lain bahkan tidak memerlukan sama sekali. Ada lagi teman yang awalnya tidak memberikan asuransi, tetap untuk pengambilan diminta membuat. Terakhir ada yg hanya diminta 1 minggu. Saya tidak bisa menjamin masalah asuransi ini karena pengalaman2 yang berbeda di atas. Untuk paling amannya ada alah menyiapkan asuransi tetapi cukup 3 bulan, atau mungkin hanya 1 minggu berkaitan dengan akan membuat asuransi kembali sesampainya di Jerman. Semoga bermanfaat..

      Hapus
  6. Halo Mas, mau tanya soal visa nasional tapi bukan untuk studi. Mungkin Mas Setia tau informasinya, akan sangat membantu. Saya rencana membuat visa nasional untuk menemani suami sebagai peneliti di jerman kurang lebih 6 bulan. Apa prosedurnya sama dengan yang studi kecuali hal2 yang berkaitan dengan LoA dll dan apa ada tambahan dokumen lainnya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan saya tidak/belum bawa keluarga ke Jerman Mbak. Tapi kurang lebih dokumennya mirip2.
      Misal bedanya,
      1. Surat undangan ke jerman dari institusi peneliti suami
      2. Kontrak rumah di jerman dengan minimal luas 24 sqm (asumsi tidak membawa anak, kalau bawa anak bisa lebih besar)
      3. Jaminan pendanaan selama di Jerman (mungkin bisa menggunakan bukti pembiayaan suami dengan minimal sekitar 650 euro per bulan)
      4. Terkadang diminta sertifikat A1 bahasa jerman, sertifikat ini bisa digantikan dengan surat dari institusi bahwa hanya akan menemani suami selama 6 bulan dan langsung kembali ke negara asal
      5. Akta nikah yang dilegalisir di Kemenkumham, Kemenag, Kedubes Jerman (saya lupa urutan melegalisirnya)
      Kurang lebih perbedaannya di sana. Untuk lebih lengkapnya bisa cek di sini:
      http://www.jakarta.diplo.de/contentblob/4332004/Daten/6055897/D_id__Visa_Nasional.pdf
      http://www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/01_20Visa_20idn/03national/familienzusammenfuehrung.html

      Hapus
  7. Halo mas Setia, termakasih atas informasinya yg sangat membantu.. Kalau boleh tolong share info asuransinya yg dipakai untuk pengajuan visa beserta biayanya ke email sy: mzycurial@gmail.com

    Vielen Dank!!

    BalasHapus
  8. Halo mas Setia, teima kasih mas atas informasinya. Sangat informatif...
    Saya sangat terbantu dalam hal pengisian Form Aplikasi Visa
    Kalau boleh minta, tolong di share dong untuk info asuransinya yang mas gunakan serta biayanya. Bisa mas kirim ke alamat email achmadvirdi@gmail.com
    Saya akan mulai kuliah di winter semester 2017 di cologne.
    Mohon infonya..

    Danke Schön..

    BalasHapus
  9. Halo mas Setia, termakasih atas informasinya. Kalau boleh tolong share info asuransinya yg dipakai untuk pengajuan visa beserta biayanya ke email sy: dindariantika@gmail.com

    Danke

    Balas

    BalasHapus
  10. Halo mas Setia, terimakasih atas informasinya, sangat membantu..
    Kalau boleh tolong di share ya info ttg asuransi yang di pakai beserta biayanya ke email saya, tiarafatmarizka@gmail.com

    terimakasih

    BalasHapus
  11. Assalamualaikum Mas Setia,
    Mau tanya sedikit. Kalau pengisian form aplikasi visa apakah harus menggunakan bahasa Jerman? Kalau bhs inggris gmn?

    Terimakasih.

    BalasHapus
  12. Halo Mas Setia, mau tnya
    Ijazah dan transkrip yang telah di translate ke jerman harus di legalisir oleh universitas lagi kah?? atau bisa legalisir di kedutaan?
    Boleh minta info asuransi dll ke email saya Mas? randombambi_eunra@yahoo.com
    Terimakasih

    BalasHapus
  13. Halo Mas Setia, terima kasih atas informasinya, kalau boleh tolong share info asuransi yang Mas pakai untuk pengajuan visa beserta biayanya ke email saya: faraharsis@gmail.com

    BalasHapus
  14. Halo Mas Setia, terima kasih atas infonya sangat bermanfaat sekali. Jika tidak keberatan, bolehkah Mas share info asuransi yg digunakan Mas Setia untuk apply visa ke email saya: nuresariananugraha@gmail.com

    terima kasih mas

    BalasHapus